Kamis, 24 Maret 2011
YANG TAU ISINYA LANGSUNG POST Y!!
Soal Kardio Rombongan E banyak yg lupa....

Kasus no.1-4
Sebuah konsultasi dari seorang dokter gigi bertanya apakah antibiotic profilaksis terhadap endokarditis infektif diperlukan untuk seorang pasien perempuan berusia 25 tahun yang akan dilakukan pencabutan gigi, mengingat pasien tersebut adalah pasien lama anda yang mempunyai penyakit jantung rematik aorta insufisiensi

1. Hasil pemeriksaan anda mengkonfirmasi diagnosis tersebut diatas dengan ditemukannya:
a. Bising pansistolik di apeks yang menjalar ke aksilla kiri
b. Bising diastolik di apeks yang menjalar ke aksila kiri
c. Bunyi jantung 3 yang terdengar pada fase sistolik
d. Bising diastolik awal di sela iga 2-3 parasternal kiri
e. Bunyi jantung tambahan ejection click

2. Rekomendasi anda untuk dokter gigi (sesuai rekomendasi AHA 2007) adalah sebagai berikut:
1. berikan profilaksis antibiotik pada semua prosedur manipulasi pada gusi atau area perlapikal gigi atau menyebabkan perforasi mukosa mulut
2. berikan amoksisilin 2g oral atau ampisilin 2g IM/IV 30-60 menit sebelum prosedur
3. bila alergi penisilin: berikan clindamisin 600mg oral atau Azythromycin oral 30-60 menit sebelum prosedur
4. bila alergi penicillin dan tidak dapat diberikan melalui oral berikan: Ceftriakson 1g IM/IV atau Clindamisin 600mg IM/IV 30-60 menit sebelum prosedur.

3. Antibiotika profilaksis harus diberikan pada semua penyakit jantung
SEBAB
Bakteriemia dapat terjadi pada setiap prosedur gigi yang akan menyebabkan kerusakan gusi.

4. Pada setiap tindakan bedah minor, antibiotika profilaksis sebagai pencegahan endokarditis infektif tidak perlu diberikan pada kelainan jantung dibawah ini, KECUALI:
a. Riwayat demam rematik tanpa kerusakan katup
b. Prolaps katup mitral tanpa regurgitasi
c. Penyakit jantung koroner
d. Atrial septal defect
e. Mitral insufisiensi

5. Keadaan yang memenuhi kriteria Duke sebagai endokarditis infektif ialah:
a. Hasil kultur positif, hasil pemeriksaan serologi positif dan hasil pemeriksaan molekular positif
b. Hasil ekokardiogram positif dan hasil pemeriksaan molekular positif
c. Suhu diatas 38oC disertai dengan Osler’s node
d. Suhu diatas 38oC dan hasil pemeriksaan molekular positif
e. Hasil pemeriksaan kultur positif dan suhu diatas 38oC

6. Pernyataan yang benar mengenai terapi antibiotik pada pasien endokarditis infektif ahila:
a. Jenis antibiotik tidak dipengaruhi oleh patogen yang diisolasi dari kultur
b. Lama pemberian antibiotika tidak dipengaruhi oleh patogen yang diisolasi dari kultur
c. Terapi antibiotika hanya dapat dilakukan bila telah dilakukan pemeriksaan mikrobiologi
d. Terapi empirik dapat dilakukan sambil menunggu hasil kultur darah, sesuai dengan faktor risiko pada pasien dan pola kepekaan antibiotika lokal
e. Terapi antibiotika tidak perlu segera disesuaikan denganhasil pemeriksaan kultur dan resistensi antibiotika

7. keadaan yang memenuhi kriteria Duke untuk diagnosis endokarditis infektif ialah:
a. hasil kultur positif, hasil pemeriksaan serologi dan pemeriksaan molekular positif
b. hasil ekokardiogram ditemukan vegetasi dan hasil pemeriksaan kultur positif
c. Suhu diatas 38oC disertai dengan Osler’s node
d. Suhu diatas 38oC dan hasil pemeriksaan molekular positif
e. Hasil pemeriksaan kultur positif dan suhu diatas 38oC

8. Yang termasuk tanda minor endokarditis infektif kriteria Duke adalah:
a. Vegetasi pada permukaan ekokardiografi
b. Kultur darah yang positif sesuai dengan kuman penyebab
c. Fenomena imunologikal Osler’s nodes
d. Kerusakan baru pada katup
e. Dehiscence pada katup prostetik

9. Pemeriksaan penunjang diagnostik yang dianjurkan untuk menegakkan diagnosis endokarditis infektif hádala:
1. ekhokardiografi untuk mencari adanya vegetasi
2. kateterisasi jantung dan angiografi untuk mencari adanya vegetasi
3. kultur darah untuk mencari kuman penyebab dan tes sensivitas-resistensi obat
4. multisliced CT-scan untuk mencari adanya kelainan jantung

10. Pada aorta insufisiensi, vegetasi endokarditis infektif dapat ditemukan pada korda katup mitral
SEBAB
Pada aorta insufisiensi dapat terjadi kerusakan endotel pada korda katup mitral

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19. obat yang perlu segera diberikan pada pasien diatas adalah:
a. .....
b. ACE-inhibitor
c. ....
d. diuretik
e. digoksin

20. pada pasien dengan EKG diatas ini tidak memerlukan pemasangan alat pacu jantung sementara (temporary pace maker)
SEBAB
Pada blok AV derajat 1 tidak menyebabkan gangguan hemodinamik

21. setiap pasien dengan kecurigaan infark miokard akut harus dilakukan rekaman EKG daerah dada kanan
SEBAB
Daerah ventrikel kanan dan kiri bagian inferior disuplai oleh arteri koroner

Kasus 22-30
Seorang laki-laki usia 43 tahun datang ke anda ingin dilakukan pemeriksaan kesehatannya kakak kandungnya usia 56 tahun baru meninggal mendadak saat sedang main tenis. Seperti kakaknya, ia juga seorang perokok 20batang/hari dan hanya sekali-sekali main tenis. Pada pemeriksaan TB 170cm, BB 65 kg, TD 160/90 mmHg, dan N 85/menit. Hasil laboratorium, gula darah puasa 100mg/dl, 2 jam sesudah makan 205 mg/dl, kolesterol total 220 mg/dl, HDL 25 mg/dl, LDL 160 mg/dl, trigliserida 145 mg/dl, Rekaman EKG dalam batas normal.

22. pasien diatas mempunyai faktor risiko penyakit jantung koroner yang bermakna sehingga anda menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan MRI
SEBAB
EKG istirahat yang normal tidak menyingkirkan kemungkinan adanya penyakit jantung koroner.

23. setelah memeriksa pasien diatas, diagnosa kerja anda adalah sebagai berikut:
1. hipertensi stage I – JNC 7
2. DM tipe II
3. Obesitas
4. hipertensi stage II – JNC 7

24. bila anda memberikan obat anti hipertensi pada pasien diatas, berapa target tekanan darah yang anda harapkan?
a. 110/80 mmHg
b. 120/80 mmHg
c. 130/80 mmHg
d. 140/90 mmHg
e. 140/80 mmHg

25. pemeriksaan pencitraan yang akurat dapat anda lakukan untuk mendeteksi penyempitan pembuluh koroner yang cukup akurat pada pasien diatas adalah:
1. ekokardiografi dan Doppler
2. MSCT 64
3. MRI
4. Angiografi koroner

26. pola lipid pada pasien diatas merupakan risiko penyakit jantung koroner sebab:
1. kadar kolesterol total tinggi
2. kadar kolesterol LDL tinggi
3. rasio kadar kolesterol total/kolesterol HDL tinggi
4. kadar kolesterol HDL rendah

27. modifikasi gaya hidup yang akan anda anjurkan pada pasien diatas untuk mempertahankan tekanan darahnya adalah:
1. diet rendah garam
2. olah raga teratur
3. meningkatkan konsumsi buah-buahan dan sayuran
4. stop merokok

28. rekomendasi anda untuk pencegahan sekunder pada pasien diatas adalah
a. berhenti merokok
b. berhenti merokok dan melarang bermain tenis
c. berhenti merokok, turunkan berat badan, dan kontrol tekanan darah
d. kontrol semua faktor risiko penyakit jantung koroner dan nitrat
e. berikan aspirin dan hilangkan/kontrol semua faktor risiko penyakit jantung koroner

29. penanda yang dianjurkan ACC/AHA untuk memprediksi risiko penyakit jantung koroner pada seorang tanpa sakit jantung adalah:
a. troponin
b. kolesterol LDL
c. kolesterol HDL
d. hs-CRP
e. CK

30. pada pasien diatas dengan kadar kolesterol HDL sangat rendah dan kadar LDL tinggi harus dianjurkan menghentikan kebiasaan merokok
SEBAB
Merokok akan menurunkan kadar kolesterol HDL darah

Kasus 31-42
Seorang laki-laki 17 tahun mengeluh sesak nafas dan cepat capai dan sesak nafas bila melakukan aktivitas fisik sejak 6 bulan yang lalu. Tidur harus dengan 3 bantal dan sering terbangun malam hari karena sesak dan batuk-batuk. PF: KU lemah, CM, TD 100/70 mmHg. N 70/m, P 30/m, S 36,3oc. JVP 5+4 cmH2O. Bunyi jantung 1 mengeras, bunyi jantung 2 mengeras, mid-diastolik rumble derajat 3/6 di apeks menjalar ke aksila, dan (pan-sistolik) murmur derajat 3/6 di sela iga 3-4 parasternal kiri yang bertambah keras saat inspirasi. Hepar 2 jari bawah arkus kosta, lien tidak teraba dan ekstremitas edema (=). Rekaman EKG:


31. diagnosis kerja pada kasus diatas adalah:
a. gagal jantung kongestif ec. Mitral insufisiensi dan hipertensi pulmonal dan trikuspid regurgitasi
b. gagal jantung kongestif ec. Mitral stenosis, pulmonal hipertensi, dan trikuspid regurgitasi
c. gagal jantung kongestif ec. Aorta regurgitasi, hipertensi pulmonal dan trikuspid regurgitasi
d. gagal jantung kongestif ec. Aorta stenosis, hipertensi pulmonal, dan trikuspid regurgitasi
e. gagal jantung kongestif ec. Ventricular septal defect, hipertensi pulmonal dan trikuspid regurgitasi

32. kelainan katup jantung yang ditemukan pada pasien diatas adalah
1. mitral stenosis
2. mitral insufisiensi
3. trikuspid insufisiensi
4. aorta insufisiensi

33. pernyataan yang benar dibawah ini mengenai pasien diatas:
1. bunyi jantung 1 mengeras karena penutupan katup mitral yang kuat
2. opening snap terdengar sebelum bunyi jantung 2
3. murmur mid diastolik di apex akibat katup mitral yang sempit
4. murmur sistolik berasal dari mitral regurgitasi

34. opening snap yang terdengar pada pasien diatas adalah bunyi yang terdengar:
a. pada fase sistolik
b. segera setelah bunyi jantung 2
c. sebelum bunyi jantung 2
d. setelah bunyi jantung 1
e. pada fase diastolik

35. keluhan sesak nafas pada pasien diatas disebabkan oleh:
a. curah jantung yang rendah
b. hipoksemia
c. hipertrofi ventrikel kanan
d. hipertensi pulmonal
e. kongesti vena paru

36. patofisiologi sering terbangun sesak nafas saat tidur malam hari pada pasien diatas, adalah:
a. meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer
b. hipertensi pulmonal
c. meningkatnya preload karena pengumpulan darah vena sistemik
d. meningkatnya laju jantung
e. meningkatnya volume plasma

37. gambaran EKG yang ditemuka pada pasien diatas adalah:
1. fibrilasi atrial
2. hipertrofi atrium kiri
3. deviasi aksis QRS ke kanan
4. hipertrofi ventrikel kanan

38. gambaran foto toraks yang mungkin akan ditemukan pada pasien diatas adalah:
1. tanda-tanda bendungan paru
2. perkapuran dari katup mitral
3. gambaran double countour
4. gambaran apeks jantung yang tertanam

39. terapi yang akan anda berikan pada pasien diatas adalah:
1. profilaksis terhadap endokarditis
2. terapi diuretik untuk mengurangi preload
3. pencegahan terhadap rekurensi episode demam rematik
4. terapi ACE-inhibitor untuk mengurangi after-load

40. peningkatan tekanan atrium kiri akibat kelainan katup pada pasien diatas akan menimbulkan gejala kongesti paru
SEBAB
Peningkatan pasif tekanan vena pulmonalis akan menyebabkan peningkatan resistensi pembuluh darah pulmonal.

41. opening snap adalah bunyi khas yang ditemukan pada pasien dengan mitral insufisiensi.
SEBAB
Terdengarnya opening snap menandakan katup mitral sudah kalsifikasi

42.

43.

44.

45.

46. pada foto rontgen pasien diatas terlihat:
1. arteri pulmonalis dan cabang-cabangnya dilatasi
2. aliran darah ke paru meningkat
3. ventrikel kanan dilatasi
4. atrium kiri dilatasi

47. diagnosa kerja pada pasien diatas adalah:
a. ventricular septal defect
b. atrial septal defect
c. mitral valve prolapse
d. atrio-ventricular septal defect
e. patent ductus arterosus

48. tanda dan gejala yang paling khas yang ditemukan pada pasien diatas sehingga anda memilih jawabab no.47, adalah:
1. bunyi jantung dua terpisah lebar dan menetap dengan variasi pernafasan
2. bising sistolik ejeksi derajat 2/6 di sela iga 2 parasternal kiri
3. right bundle branch block
4. bising pansistolik derajat 3/6 di sela iga 3-4 parasternal kiri yang bertambah keras saat inspirasi


49. bising ejeksi sistolik yang terdengar pada kasus diatas adalah akibat turbulensi aliran darah:
a. dari jantung kiri ke kanan melalui lubang di sekat atrium
b. dari jantung kiri ke kanan melalui lubang di sekat ventrikel
c. yang banyak melalui katup pulmonal
d. yang terhambat akibat obstruksi alur keluar ventrikel kiri
e. yang banyak melalui katup trikuspid.

50. murmur sistolik regurgitas terdengar akibat adanya aliran darah pada fase sistolik dari ruangan yang bertekanan lebih tinggi ke ruangan lain yang bertekanan lebih rendah
SEBAB
Murmur sistolik merupakan ciri khas ventricular septal defect.

Kasus 51-61
Laki-laki 63 tahun datang ke IGD dengan nyeri dada seperti ditekan benda berat yang menjalar ke lengan kiri dan leher selama 20 menit sekitar 6 jam dan 1 jam yang lalu. Nyeri dada ini dirasakan untuk yang pertama kalinya. Saat datang TD 170/90 mmHg, nadi 90/m, dan pernapasan 16/m. bunyi jantung 1 dan 2 normal, terdengar S3 dan tidak terdengar murmur. Kedua lapang paru bersih. Lab: CKMB 15 U/l, troponin T 0,01 ng/ml. Rekaman EKG:


51. apa diagnosis kerja pasien diatas?
a. infark miokard akut non ST elevasi
b. angina pektoris tidak stabil
c. infark miokard akut anterior
d. angina pektoris prinzmental
e. infark miokard akut anteroseptal

52. kriteria yang dipakai untuk menegakkan diagnosis kerja diatas adalah:
a. nyeri dada tipikal dengan dla darah tinggi dan hipertensi
b. nyeri dada tipikal dengan EKG gambaran ST elevasi lebih dari 2 sadapan
c. nyeri dada tipikal untuk pertama kalinya dengan perubahan EKG dan kadar enzim jantung yang normal
d. nyeri dada dengan perubahan EKG dan adanya peningkatan kadar enzim jantung
e. nyeri dada tipikal pada pasien dengan faktor risiko

53. pada sindroma koroner akut penanda troponin baik untuk membantu diagnosis sebab:
1. spesifik untuk kerusakan myokardium
2. sensitif untuk kerusakan myokard
3. dapat mendeteksi mikroinfark
4. dapat mendeteksi infark sekunder

54. tatalaksana terbaik yang harus segera diberikan untuk pasien diatas adalah:
a. IV line, oksigen, aspirin kunyah-kunyah, clopidogrel, dan primary PCI
b. IV line, oksigen, aspilet kunyah-kunyah, penghambat beta, nitrat dan heparin
c. IV line, oksigen, dobutamin, aspilet kunyah-kunyah dan fibrinolitik
d. IV line, oksigen, IV lidokain, aspilet kunyah-kunyah dan primary PCI
e. IV line, oksigen, penghambat kanal kalsium, aspilet kunyah-kunyah dan fibrinolitik

55. obat-obat yang diberikan untuk pencegahan sekunder pada pasien diatas adalah:
a. antiplatelet, coQ10, omega 3, heparin
b. antiplatelet, statin, penghambat beta, heparin,
c. penghambat enzim converting angiotensi, statin, penghambat kanal kalsium, PCI
d. antiplatelet, statin, penghambat enzim converting angiotensi, penghambat beta
e. tidak ada yang benar

56. pengobatan awal angina pektoris tidak stabil adalah obat-obat golongan antiplatelet, heparin, penghambat beta, dan nitrat
SEBAB
Tujuan primer pada pengobab angina pektoris tidak stabil adalah mengontrol gejala dan mempertahankan fungsi miokard.

57. angina pektoris pada pasien diatas timbul karena:
a. suplai melebihi demand
b. suplai sama dengan demand
c. ada diabetes mellitus dan dislipidemia
d. suplai tidak mencukupi demand
e. tidak ada yang benar

58. pada pasien diatas, apabila masih mengeluh sakit dada maka harus diberikan isosorbid dinitrat (ISDN) sublingual
SEBAB
ISDN yang diberikan sublingual akan segera mencapai target meningkatkan suplai oksigen ke miokard karena efek menurunkan preload.

59. pasien kemudian di perawatan intensif kardiovaskular, monitor EKG tiba-tiba berubah dan pasien tidak sadar

reaksi anda saat itu adalah:
a. raba nadi karotis dan kemudian lakukan kompresi dada bila nadi tidak teraba.
b. intubasi trakhea, mulai kompresi dada dan berikan epinefrin IV 1 mg.
c. kompresi dada selama 1 menit dan kemudian defibrilasi 360 Joule
d. langsung defibrilasi 360 Joule dan kemudian lakukan komresi dada
e. evaluasi respons pasien, buka jalan nafas, berikan ventilasi, mulai kompresi dada, dan berikan lidokain intravena.

60. Rekaman EKG diatas menunjukan irama:
a. takikardi ventrikel
b. fibrilasi ventrikel
c. fibrilasi atrial
d. PEA
e. semua salah

61. obat yang mungkin harus anda persiapkan untuk kejadian diatas adalah sebagai berikut, kecuali
a. amiodaron
b. epinefrin
c. vasopresisn
d. sulfas atropin
e. lidocaine.

62. 2 minggu setelah pulang perawatan, pasien diatas kembali untuk kontrol tanpa keluhan nyeri dada tetapi sesak nafas sejak 5 hari yang lalu timbul pada aktivitas ringan sampai sedang dan palpitasi. Pada ekokardiografi fungsi ventrikel kiri menurun EF 35%. Pemeriksaan laboratorium termasuk elektrolit dan hormon tiroid dalam batas normal. Rekaman EKG:

tindakan selanjutnya yang sebaiknya dilakukan adalah:
a. pasang pacu jantung dengan stimulasi di atrium karena tidak terlihat aktivitas di atrium
b. defibrilasi dengan DC-shock 200 sampai 360 J karena ini adalah aritmia yang mengancam jiwa sehingga harus cepat diterminasi
c. pemberian verapamil untuk mengurangi penghantaran yang cepat di AV-node sehingga mengurangi risiko terjadinya tachymyopathy
d. pemberian antikoagulan karena terdapat irama atrial fibrilasi sehingga risiko tinggi kejadian tromboemboli/stroke
e. pemberian antiaritmia klas 1 jangka panjang untuk mengembalikan irama atrial fibrilasi ke irama normal dan mempertahankan irama yang normal

63.

64.

65.

Kasus 66-69
Laki-laki 64 tahun dengan DM tipe 2 mengeluh nyeri hebat tungkai kanan sejak 6 jam yang lalu. Riwayat sakti dada ataupun trauma pada tungkai tersebut disangkal TD 160/100mmHg. Irama jantung ireguler 120/m dan tidak demam. Pemeriksaan tungkai kanan bagian distal tampak pucat dan teraba dingin. Arteri femoralis kanan teraba pulsasi tetapi arteri poplitea kanan, arteri tibialis posterior kanan dan arteri dorsalis pedis kanan tidak teraba pulsasi. Tidak ada tanda-tanda jaringan nekrotik pada tungkai kanan. Rekaman EKGL atrial fibrilasi dan hipertrofi ventrikel kiri

66. diagnosis kerja pasien diatas adalah
a. iskemi tungkai kanan kronis
b. penyakit kaki diabetes
c. iskemi tungkai kanan akut
d. trombosi vena-dalam akut
e. nyeri muskuloskeletal tungkai kanan

67. penyebab nyeri hebat tungkai kanan sejak 6 jam yang lalu yang paling mungkin pada pasien diatas adalah:
a. tromboemboli dari jantung
b. tromboemboli dari vena tungkai
c. aterosklerosis arteri poplitea,tibialis, dan dorsalis pedis kanan
d. trombosis arteri poplitea,tibialis, dan dorsalis pedis kanan
e. stenosis arteri femoralis

68. terapi yang mungkin diberikan pada pasien diatas adalah:
1. heparin
2. streptokinase
3. embolektomi
4. amputasi

69. iskemia tungkai akut dapat timbul pada pasien dengen mitral stenosis dengan atrial fibrilasi
SEBAB
Pada mitral stenosis dengan atrial fibrilasi jarang terbentuk trombus di atrium kiri

Kasus 70-73
Usia 25 tahun datang ke UGD dengan keluhan


70. Gambaran monitor EKG diatas adalah:
a. sinus takikardia
b. supraventrikular takitkardia
c. atrial fibrilasi
d. ventrikular takikardia
e. ventrikular fibrilasi

71. pada pasien diatas kardioversi ke irama sinus adalah tindakan yang harus segera dilakukan
SEBAB
Penurunan frekuensi denyut jantung akan menghilangkan keluhan dan mencegah terjadinya sindroma curah jantung rendah

72. tindakan yang dilakukan pada pasien diatas adalah:
a. oksigen, dan injeksi IV bolus sulfas atropin 1 mg
b. oksigen, dan injeksi IV bolus adenosine 6 mg
c. oksigen, dan injeksi IV bolus adrenalin 0,1 mg
d. oksigen, monitor diaritmia yang ada dan injeksi lidokain untuk profilaksis
e. oksigen, monitor diaritmia yang ada dan obat-obat penghilang rasa melayang

73. setelah berhasil dikonversi ke irama sinus, pasien dapat langsung dipulangkan dengan terapi
a. verapamil
b. adenosin
c. nifedipin
d. isosorbid dinitrat
e. captopril

74. di bawah ini adalah kemungkinan mekanisme yang terjadi pada kasus diatas, kecuali
a. reentry
b. triggered activity
c. automatisitas
d. preeksitasi
e. blok konduksi

75. semua masalah dibawah ini dapat menjadi pencetus terjadinya gejala pada pasien diatas
1. hipokalemia
2. hiperkalemia
3. hipomagnesemia
4. hiponatermia.
Selasa, 22 Maret 2011
Tadi udah dijawab belum kasus perkosaannya? bingung!

i'm not a pervert. cuma pengen belajar n bagi2 ilmu ni. sapa tau di emudian hari dapet kasusnya. malu kan kalo gak tau.

anatomi dluu ya...


























kasus. yang "akut" ada di gambar E
A. Hymen is thick, the edges are rolled, and there are healed tears along the edges. This is consistent with the history given by the child of being repeatedly fondled by the perpetrator over a period of time. The healed tears and the thickening of the edges are the result of injury followed by healing resulting in the thickened, scarred edges of the hymen.

B. This hymen has multiple, healed tears. The alleged perpetrator digitally penetrated this preadolescent child over a duration of several months

C. This 14-year-old girl was sexually assaulted 5 weeks prior to the examination. She has multiple healed hymenal tears. The examination was performed with ease using a speculum, consistent with repeated sexual activity.

D. This child was fondled and digitally penetrated for several months. The hymenal opening is markedly dilated and there is a large, healed tear at the 7 o’clock position.

E. Several males sexually assaulted this 16-year-old girl resulting in severe edema and hyperemia of the vulva, and a markedly swollen and bruised urethral meatus. The evidence was collected during this first visit.

PREFERENCES
1. E-book di google (lupa save alamatnya! maap mbah google!)
2. http://www.youngwomenshealth.org/Images/normal_hymen.jpg
ini sih sbernya kejadian sebulan yg lalu..pas gw ada di stase forensik...hahahah 


udah tradisi di dalam keluarga untuk solat bareng n doa bareng. plus cium tangan ke nyokap. biar berkah gitu... XD XD

gara-gara lagi gak solat gw tereak2 dari ujung ruang makan
"Mami... mmuuahhh!" (gaya kisbay norak plus manyunin bibir ^o^' ). maksud gw sebagai pengganti cium tangan.

mak gw : "salam yang bener sini. gak berkah kayak gitu"

maka mendekatlah gw. menjulurkan tangan ingin menggapai tangan ibu pertiwi. sambil ngoceh
"mih, serasa dihantui nih. ada kecium bau mayat tak? kayaknya ada yang nempel ni di badan."


seketika itu juga mak gw : ngesot mundur, narik tangannya ke belakang, terbelalak, berteriak
"MANDI!"
Senin, 21 Maret 2011









Kamis, 17 Maret 2011




Senin, 14 Maret 2011

Eh...  males banget nih di mata. Ntah karena ga ketemu anak2, gak dapet hecting, ato emang kerja poli yang ga penting banget, kecuali akhirnya gue mendapatkan bahwa minus gue nambah seperempat. Aiah....
Seperti kata dr. susi, "Orang yang aneh"
EHHHH GUE BELUM KERJAIN PORT FOLIO NIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII
Aaaaa.... Masa batas lulus kita 70 siii.. Tingk atatas aja, 60...
Kesian ya kita, udah sering dikatain kelinci percobaan, diharap kan sama pinternya ama tingkat atas lagi...
Mana kita katanya suka nyuri susu strawberry..
Terus suka ngerebut pasien orang...
Bingung kan loo..
Lo pilih mana? Jaga hubungan ama kakak kelas atau ngisi log book...?? YA NGISI LOG BOOK LAHHHH, SECARA MASUK NILAI KELULUSAN GITU... 
Yah, semoga kakak2 kelas yang baik2 ama kita menjadi dokter yang baik ama pasiennya.. Amin....
SEMOGA KELOMPOK J LULUS SEMUA DENGAN NILAI BAIK. AMINNNNNNN
Jumat, 11 Maret 2011
Ini daftar kuliah (diktat bundle yg dari wahyu) yg penting dibaca menurut rombonga sebelumnya:
  1. obat anestetik intravena
  2. premedikasi
  3. bantuan hidup dasar
  4. nyeri dan tatalaksananya
  5. oksigen terapi
  6. Do Not Resucitate
  7. Monitoring dalam anestesi
  8. farmako obat emergensi
  9. Komplikasi tindakan anestesi
  10. perioperative fluid therapy
  11. teknik anestesi umum
  12. teknik2 anestesi
  13. masalah etika dalam pelayanan anestesi
  14. konsep ICU
  15. ventilator mekanik
  16. penentuan mati
  17. perioperative blood tranfusion
  18. airway management in mechanical ventilation
  19. farmako obat RJP dan emergensi
  20. ALS resus guideline
  21. regional anestesi dan penanganan nyeri
  22. persiapan pre anestesi
  23. persiapan anestesi di r.operasi
  24. anestesiologi dan intensive care
  25. penanganan jalur i.v. dan infus
  26. obat anestesi inhalasi
klo menurut fem sih yg paling penting yg fem ijo-in.. Smoga KAlian semua lulus dengan nilai memuaskan yaaa... selamat belajaaar...
Assalamualikum Wr. Wb.

Amma Ba'du
Teman-teman tak terasa sudah 3 minggu kita menjalani kesulitan bersama, melihat kekurangan satu sama lain, memahami, dan memaklumi, hingga kita menjadi lebih solid, amiiinn.

Saya ingin mengucapka terima kasih banyak atas kepercayaan yang telah kalian berikan kepada saya selama 3 minggu ini. Selain itu saya ingin meminta maaf atas segala kekurangan dalam pelayanan yang saya berikan serta dan kata-kata atau perbuatan yang pernah melukai hati kalian.

Saya ingin berpesan beberapa hal diantaranya nasi goreng, mie goreng, dan tom yam (pengen nyoba) eh salah... Jadikan kelompok ini lebih kompak lagi jangan makan temen kecuali nga ada makanan lain he6.

Wah daku bahagia sekali rotasi ini akhirnya selesai.

Love you all.
Berita Untuk Kita yang AKAN menghadapi ANESTESI...
Untuk OK IGD yang perlu pake baju panjang n jilbab...disana bajunya warna ijo.
Kita punya pilihan untuk bawa baju OK sendiri (bersih, baru dicuci, digosok, ga dipake diluar OK) atau bawa baju panjang untuk daleman baju OK( bersih, baru dicuci.....).
Dan Jilbab bawa masing-masing karena ga ada yang sedia in...Kalo bisa Burgo.
Dengan syarat yang sama....
Kalo OK IGD harus bawa sendal sendiri...yang penting bersih.
Kalo topi ama masker bisa diambil sendiri di OK nya

Untuk OK IBP..baju warna biru.
Sebenernya kalo di anestesi di kasih seragam n yang pake jilbab juga di kasih burgo nya.
Baju ini bisa dipake untuk OK IBP asal kita bisa jaga kebersihannya.
Atau pilihan lain untuk yang pake jilbab bisa dipilih baju yang ukurannya besar gitu.
tapi kayaknya kalo bisa bawa baju OK sendiri n Burgo ASAL bersih n ga ketau an...masih AMAN kok(kayaknya ga juga ).
Untuk OK IBP ga dibolehin pake baju daleman...karena bakalan dimarahin....

Di RSP...baju OK semuanya IJO..baik IBS n OK IGD semua ijo...Disini ga dibolehin pake baju dari luar atau baju daleman.
Buat yang pake jilbab..bisa bawa BUrgo masing-masing, karena masih dibolehin.
Bahkan perawat yang disana aja yang pake jilbab..ga ada yang bisa pake jilbab n lengan panjang waktu OK.


Jadi UNTUK setiap kali masuk OK..Perlu disiapin BURGO. 
Karena ada pengalaman temen kita yang sampe harus lepas jilbab karena ga bawa burgo. WARNA BURGO yang perlu dibawa..warna ijo ama biru tua...(disesuaikan dengan baju OK nya)

Stase anastesi termasuk stase yang menyenangkan buat saya. Selama di anestesi kita dapat melakukan banyak tindakan mulai dari persiapan anestesi sampai dengan pemulihan pasca anestesi. Bagi saya, ilmu anestesi sangat menarik dan luas, dan dokter anastesi itu bagaikan pahlawan dibalik layar.
On Call
Tidak seperti stase yang lain, di anestesi kalau jaga saya bisa pulang kekon, namun harus selali bersiap-siap bila suatu waktu saya mendapat panggilan untuk operasi. selama saya jaga, belum pernah saya tidak mendapat panggilan. selalu aja ada operasi bahkan pada saat hari libur. Okelah kalau misalnya ada operasi pada jam-jam sore sampai malam maximal sampe jam 12, saya masih bisa sanggup dan penuh semangat untuk datang. tapi sering operasi subuh-subuh. sehingga saya harus selalu tidur dalam keadaan waspada kalau-kalau ada panggilan. pokoknya selama dianestesi sulit untuk tidur dengan tenang. Pernah suatu kali saya benar-benar ketiduran, padahal ada operasi jam 4 subuh. Untungnya waktu itu konsulen tidak tau. kalau sampai ketahuan matilah saya.

Pawang NC

di dalam stase anestesi ada satu mitos yang beredar mengatakan bahwa, pasti disetiap kelompok selalu ada yang orang yang menjadi pawang NC alias bedah saraf. Maksudnya pawang NC adalah setiap kali orang yang dimaksud jaga, pasti selalu ada aja operasi bedah saraf. sekedar untuk tau saja, operasi bedah saraf itu memerlukan waktu yang tidak sebentar, minimal 8 jam. nah ternyata saat saya dan teman saya jaga, entah mengapa selalu ada saja operasi bedah saraf. pernah suatu kali, saat saya jaga ternyata ada 3 operasi bedah saraf sekaligus. Jadi saya berada di kamar operasi terus selama 24 jam lebih.
Bring kadie bring kaditu
Ini adalah istilah yang sering kami gunakan kalau kami sibuk membawa barang kesana kemari. di RSCM , setiap harinya banyak sekali operasi, kamar OKA tidak pernah sepi dengan operasi. akibat banyaknya itu, kadang kita harus berlari kesana kemari untuk menyiapkan alat-alat, obat-obatan, menyiapkan pasien, dsb. karena koasnya sering lari-lari begitu, tidak jarang banyak koas setelah selesai anestesi berat badannya berkurang. hehehehe….
Ujian dadakan
Saat minggu terakhir distase anestesi, kami kami harus menjalani ujian praktek anestesi, mulai dari persiapan pasien, alat, obat, pasang infus, kemudian tindakan induksi dan intubasi, monitoring sampai dengan pemulihan pasca anestesi. jadwal ujian sudah disusun, sapa saja yang ujian untuk hari pertama pun sudah ditentukan. kebetulan saya dapat jadwal ujian untuk hari kedua. ternyata diluar dugaan saya, konsulen menyuruh saya untuk ujian hari itu juga, saya sempat panik juga krena saya belum siap untuk ditanya-tanya. bertambah kaget lagi saya ketika melihat pasien yang diberikan kepada saya sudah berumur tua. sudah saya bayangkan pastinya nanti saat intubasi akan sulit. tapi karena sudah ditunjuk, saya nekat nekat aja. untk persiapan operasi semuanya berjalan dengan mulus, sampai akhirnya saat induksi. saya salah saat induksi karena saya memberikan dosis propofol yang terlalu banyak, padahal pasiennya adalah pasien geriatri. kemudian pada saat akan intubasi, ternyata dugaan saya benar, pasien ujian saya giginya ompong, cuma ada satu gigi seri atas. hal tersebut tentunya mempersulit saya melakukan intubasi. setelah saya coba ternyata berhasil denganlancar, walaupun awalnya takut juga, takut intubasinya gagal, dan takut gigi pasien itu copot..
Menjadi saksi
Saya menjadi orang pertama yang selesai ujian. Kemudian ada seseoang teman saya yang agak susah mengerti masalah anestesi. saya selalu di nasehatin oleh konsulen untuk mengajari teman saya itu. nah sampailah pada saat teman saya itu ujian. pada saat dia ujian saya dipanggil oleh konsulen dan disuruh untuk menjadi saksi jalannya ujian. Terus terang saya lebih stress menjadi saksi daripada saat saya sendiri ujian. karena seolah-olah saya tau semuanya. padahal ada beberapa pertanyaan konsulen yang ditanyakan ke teman saya itu tidak bisa saya jawab juga. kan malu saya, dan resikonya nilai saya bisa jatuh. walaupun dengan tersendat-sendat teman saya itu berhasil lulus.

About Me

Foto Saya
Femy Novianti
Lihat profil lengkapku

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.